Proses Era Digital Printing
Era digital yang saat ini menjamur, telah memasuki banyak industri yang berubah dari persaingan pada pasar digital, tidak hanya cara menjualnya, tapi sudah banyak ragam produk yang mulai bergerak dan mempunyai perkembangan dari teknologi dan cara produksi terbarunya. Salah satu pembahasannya yaitu barang cetakan yang pertama sekali sering digunakan namun kini bergeser mengikuti perkembangan teknologi masa ini.
Mungkin dahulu kita pernah bekerja di sebuat instansi pemerintah ataupun di suatu perusahaan, pasti kita familiar dengan salah satu barang cetakan yaitu tali id card atau tali nametag. Pada zaman sebelumnya tali nametag hanyalah berbentuk tali rajukan (tali kur) yang kecil tidak lebih dari 1 cm ukuran lebarnya sehingga kurang leluasa untuk ditempelkan slogan perusahaan ataupun logo perusahaan atau instansi tersebut.
Akan tetapi muncullah tali nametag dengan bahan tali nylon kemudian bermunculan mulai banyak tali id card dengan sistem pengerjaan sablon yang terkenal pada tahun 90 sampai tahun 2000 an. Untuk tali id card yang berbahan nylon dan disablon sangat banyak digemari oleh perusahaan-perusahaan untuk identifikasi karyawannya ataupun sebagai media promosi untuk penyelenggaraan acara dan event yang diadakan oleh Event Organizer.
Sejak tahun 2015 sampai sekarang, tali lanyard (tali id card) yang berbahan polyester nylon serta sablon mulai ditinggalkan keberadaannya dan bergeser kepada tali lanyard printing. Metode yang digunakan adalah metode print sublimasi yakni proses perpindahan warna dari salah satu media ke media lainnya dengan menggunakan pemanas atau heater.
Maka mulailah digemari tali lanyard printing ini karena modelnya yang awet, anti luntur serta dapat di print full colour dan print gradasi hingga sungguh efektif dipergunakan untuk media promosi ataupun identifikasi perusahaan.
Tali id card yang dipakai saat ini sangat berbeda dengan era tahun 90-an, dahulu tali id card dipenuhi dengan tali berbahan polyester nylon, akan tetapi saat ini banyak diganti menggunakan tali berbahan dasar polyester murni yang sering disebut Tali Lanyard Tissue.
Adapun karakter bahan ini berbeda pada tingkat kehalusannya yaitu pada tali id card nylon dan tissue serta serat bahan dan keawetan bahan. Untuk tali lanyard berbahan tissue lebih sering digemari karena karakter yang awet serta lembut dan bagus jika di print sublimasi dengan menggunakan design full colour sehingga lebih memiliki warna dan colourfull di mata pelanggan.
Banyak produsen tali lanyard printing salah satunya adalah www.ptnadarawamangunjakarta.com dan di era digitalisasi ini anda tak perlu sibuk-sibuk mencari jasa yang bisa memproduksi tali id card, cukp menggunakan handphone dan anda dapat langsung memesan kepada kami selaku produsen tali lanyard murah dengan waktu produksi yang tidak begitu lama.
Dengan begitu maka kita akan semakin tahu proses perkembangan percetakan di era digital tersebut, diantara contoh saja yang kita bahas tentang tali lanyard. Dan selanjutnya kita akan memulai mengenal percetakan digital atau digital printing.
Digital printing atau percetakan digital adalah metode percetakan menggunakan teknologi mesin berteknologi digital hingga proses percetakan langsung pada media yang akan digunakan untuk dicetak. Proses percetakan yang berbasis digital ini adalah teknologi cetak proses penerimaan data cetak elektronik & memakai tititk (dot) sebagai replikasinya. Dengan makna lain, digital printing adalah teknologi cetak menggunakan komputerisasi dalam penerima data cetak dan memanfaatkan prinsif titik dalam proses cetak. Sehingga gambar pada media cetak, baik itu tekstil, plastik, kertas dan lain-lain yang tersusun dari kumpulan titik-titik yang sistematis dan teratur.
Maka jika anda Butuh print poster, brosur, spanduk, x-banner, kartu nama, dll tapi lagi malas keluar rumah? Kini nggak perlu sibuk-sibuk untuk cetak digital segala kebutuhan anda. Nada Ra’Ja Printing hadir sebagai solusi cetak digital online ataupun ofline yang sangat mudah, cepat dan dengan harga yang terjangkau.
Kehadiran Digital printing merupakan sebuah hasil dari pengembangan metode percetakan konvensional yang menggunakan mesin cetak offset dan juga sablon (screen printing). Tentunya Digital printing tentu menjadi sebuah jawaban menarik untuk kebutuhan percetakan pada ini, yang mana segala sesuatu dituntut untuk serba instan dan cepat.
Bagaimana tidak? Adanya teknologi digital printing, kita semua tidak perlu lagi melakukan proses pra cetak seperti pada mesin offset dan sablon. Yang mana kita harus membuah film, plat cetak, dan juga afdruk screen (sablon). Sehingga Digital printing jelas memberikan waktu proses cetak yang lebih singkat dibandingkan dengan mesin cetak offset. Lebih detail dan mudahnya bisa dilihat dengan penjelasan di bawah ini :
Alur proses :
* Offset Printing : File > Film / CTP (Computer to Plate) / Plate + Mesin > Media
* Screen Printing : File > Film / Kalkir > Screen + Media
* Digital Printing : File > Mesin > Media
Akan tetapi, tetap saja kehadiran digital printing itu sendiri tidak lepas dari perkembangan kedua jenis metode cetak lainnya yaitu offset dan screen printing ini.
Maka jika dikelompokkan menjadi dua bagian besar, ada dua jenis perkembangan pada dunia percetakan. Bagian pertama adalah static printing, yang mana merupakan proses penggandaan informasi yang sama dan hanya menghasilkan cetakan dalam jumlah yang besar. Jika mengubah informasi kecil pada hasil cetakan dibutuhkan usaha kerja yang cukup besar pula. Hal ini kita mengacu kepada cara metode printing offset.
Kedua merupakan jenis dynamic printing. Yaitu proses produksi informasi bias berubah-ubah di setiap lembaran cetakan. Adapun jenis printing ini mengacu kepada perceatkan jenis fotocopy yang dapat memperbanyak atau menggandakan informasi yang berbeda-beda setiap lembaran kertas tergantung informasi apa yang ingin diperbanyak atau digandakan. Maka jika ditarik lebih jauh metode konsep dynamic printing kita dapatkan pada teknologi digital printing saat ini.
Maka terlihat bahwa digital printing memiliki konsep yang lebih praktis. Selain cepat dan tepat digital printing mampu mencetak file sesuai keinginan kita tanpa ada minimal order jumlah cetak. Selain dari itu, cetak pada digital printing dapat langsung terlihat. Serta proses percetakannya lebih cepat dan ringkas sehingga sangat mudah untuk kita mempelajarinya dan menggunakannya. Untuk pekerjaan digital printing tidak perlu menggunakan banyak orang. Sehingg tidak mengherankan kita bahwa saat ini metode offset printing dan screen printing mulai tertinggal dan beralih kepada digital printing.
Maka sesuai perkembangan tersebut di atas sebagai pelaku usaha percetakan, fotocopy, penjilidan, dan alat tulis kantor serta penerbitan kami Nada Rawamangun Jakarta tidak ketinggal dari segi era digital ini. Bagi Anda yang membutuhkan jasa cetak cepat dan pemesanan minimal maka bisa menghubungi kami.